Cari

Senin, 05 Maret 2018

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) PADA PEMBELAJARAN DI SD

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) PADA PEMBELAJARAN DI SD
A.    Pengertian Teknologi Informasi
Secara etimologis teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Technologia menurut Webster Dictionary berarti sytematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu.
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin texere berarti menyusun atau membangun, sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Sementara itu, Jacques Ellul (1967) mendefiniskan teknologi sebagai  keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Menurut Gary J. Anglin (1991) Teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Sedangkan menurut Vaza (2007) teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional. Teknologi merupakanilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam produk, proses, jasa, dan struktur organisasi. Jadi, teknologi adalah cara di mana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.
Informasi merupakan suatu fakta yang dapat digunakan sebagai masukan menghasilkan informasi. Informasi ialah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi yaitu: (1) informasi merupakan hasil pengolahan data, (2) memberikan makna, dan (3) berguna atau bermanfaat.
Menurut Kurniawan (2012:84) teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi pencaiptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan tranmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelurusan informasi, dan penggunaan informasi.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti tentang kesehatan, berita, rekreasi, rohani, dan juga online. Kemudian untuk profesi sains, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasam antara pribadi dan kelompok lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan memacu suatu cara baru kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berkahir, kehidupan ini sudah dipengaruhi berbagai kebutuahn secara elektronik. Sekarang ini berkembang berbagai aplikasi seperti, e-commerce, e-goverment, e-ducation, e-library, e-journal, e-laboratory dan lainyya yang berbasis elektronika.
Sesuai dengan perkembangan zaman teknologi informasi terus berkembang mengikutinya. Perkembangan teknologi hampir sudah diterapkan dalam aspek kehidupan dan segala bidang, sebagai salah satunya penerapan teknologi informasi dalam dunia pendidikan baik jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan bahkan sampai perguruan tinggi. Teknologi informasi saat ini sudah diterapkan dalam pembelajaran. Setiap guru dan siswa meski mengenal dan menerapkan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi. Dalam penyelenggaran pembelajaran bahawa teknologi informasi adalah sebagai media dan sumber pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B.     Peranan Teknologi Informasi Pada Pembelajaran di SD
Teknologi informasi dalam pendidikan mencakup semua alat yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi, khususnya yang berkenaan dengan pendidikan dan penilaian, seperti televisi, laboratorium bahasa, dan berbagai media yang diproyeksikan serta komputer. Dapat dikatakan, bahwa semua yang mencakup sebagai audio-visual aids digolongkan sebagai teknologi dalam pendidikan (technology in education) (Hamalik 2000:18)
Teknologi informasi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting terutama berkenaan dengan unit-unit audio-visual aids. Dengan memepergunakan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak, maka efisiensi dan efektivitas, serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
Sesuatu yang sangat sesuai jika diera ini teknologi informasi diterapkan di jenjang sekolah dasar. Penerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi memungkin bagi siswa sekolah dasar untuk memperoleh dan menyajikan informasi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Semua itu tidak terlepas dari peran guru untuk membmbingnya. Sebagai salah satu contohnya ketika seorang guru akan mengajar di suatu kelas maka sebelumnya guru mempersiapkan bahan atau materi ajar, media pembelajaran dan sumber belajar. Persiapan itu harus sedemikan rupa direncankan dengan matang agar hasilnya dapat dirasakan dengan optimal. Teknologi informasi akan memberikan manfaat pada pembelajaran jika dirancang dan digunakan secara baik bagi kegiatan pembelajaran. Tanpa adanya desain yang baik TI tidak akan memberikan manfaat yang optimal, bahkan tidak menutup kemungkinan justru akan menjadi penghambat kegiatan pembelajaran.
Pemanfaatn TI dalam pembelajaran dipandang sebagai : (1) media (alat bantu) artinya hanya sebagai pelengkap untuk memperjelas uraian-uraian yang disampaikan guru, (2) sumber, pada jenis pemanfaatan kateogori ini  TI digunakan sebagai informasi, dalam penggunannya siswa mencari informasi melalui TI berdasarkan bimbingan guru, (3) sistem pembelajaran, artinya TI dirancang  sedemikian rupa sebagai suatu sistem pembelajaran terintegrasi. Dari ketiga pemanfaatan  itu dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Semakin meluasnya kemungkinan penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran menuntut pengelola pendidikan untuk mampu mengintegrasikan TI ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan dan pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar terlaksanaanya pembelajaran yang menerapkan TI yaitu lembaga, pengelola, dan guru.
Sebagai salah satu produk TI adalah adanya komputer. Penggunaan komputer terlebih dulu harus dikuasi dulu oleh lembaga, pengelola, dan guru. Jika pihak-pihak tersebut sudah menguasai maka dapat mengaplikasikan pada pembelajaran khusunya di jenjang Sekolah Dasar (SD). TI bisa diterpakan apabila sarana dan prasarananya tersedia di sekolah. Tetapi bukan hanya itu,  hal yang harus diperhatikan juga adalah sumber daya manusianya yaitu guru sebagai desainer pembelajaran.
TI pada jenjang sekolah dasar dapat diterapkan sebagai media dan sumber pembelajaran. Hal itu dapat diterapkan pada semua mata pelajaran sesuai dengan pokok materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Misalnya saja seorang guru ingin mengajarkan materi tentang konduktor dan isolator panas pada mata pelaajaran IPA, maka guru harus menyiapkan desain pembelajaran IPA. Hal yang dapat dipersiapkan adalah bahan atau materi ajar, menampilkan materi dengan menggunakan komputer/laptop, LCD Proyektor, menggunakn power point, serta audio visual untuk melengkapi kesempuranaan penampilan pembelajaran. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dapat mencari sumber belajar melalui internet, dan e-book. Dengan penerapan TI diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran, siswa merasa antuisas, kreatif, termotivasi, dan pembelajaran yang menyenangkan.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi informasi semakin maju, hal yang menjadi kendala adalah penyediaan sarana prasaran yang menunjang penerapan teknologi informasi itu kurang tersedia pada sekolah-sekolah khususnya untuk sekolah dasar yang berada di daerah pedesaan. Hal ini tentunya penggunaan teknologi informasi kurang termanfaatkan dengan optimal. Minimnya sarana prasarana TI, guru tetap menggunakan cara-cara yang konvensional dalam pembelajaran. Hal tersebut merupakan menjadi pemikiran bersama bagi pemerintah, para ahli pendidikan, dan masyarakat yang peduli pada kemajuan pendidikan bangsa.

Daftar Pustaka
Rusman. Kurniawan, Deni. Riyana, Cepi. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Inormasi dan Kounikasi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBELAJARAN JARAK JUAH DENGAN MENGGUNAKAN SKYPE

Keadaan letak geografis bangsa Indonesia yang unik, serta perubahan yang besar dalam pembangunan yang dipengaruhi oleh lingkungan secar...