PERANAN
TEKNOLOGI INFORMASI (TI) PADA PEMBELAJARAN DI SD
A. Pengertian
Teknologi Informasi
Secara
etimologis teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Technologia menurut Webster Dictionary berarti sytematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis,
sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu.
Kata
teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin texere berarti menyusun atau membangun, sehingga istilah teknologi
seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal
tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut
Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain untuk alat bantu
tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam
mencapai suatu hasil yang diinginkan. Sementara itu, Jacques Ellul (1967)
mendefiniskan teknologi sebagai
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Menurut Gary J. Anglin (1991)
Teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan
lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Sedangkan menurut
Vaza (2007) teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya
mewujudkan sesuatu secara rasional. Teknologi merupakanilmu pengetahuan yang
ditransformasikan ke dalam produk, proses, jasa, dan struktur organisasi. Jadi,
teknologi adalah cara di mana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk
memecahkan masalah praktis.
Informasi
merupakan suatu fakta yang dapat digunakan sebagai masukan menghasilkan
informasi. Informasi ialah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan
data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai
dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi
yaitu: (1) informasi merupakan hasil pengolahan data, (2) memberikan makna, dan
(3) berguna atau bermanfaat.
Menurut
Kurniawan (2012:84) teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan
informasi, yang meliputi pencaiptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan
saluran informasi, seleksi dan tranmisi informasi, penerimaan informasi secara
selektif, penyimpanan dan penelurusan informasi, dan penggunaan informasi.
Peran
yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti tentang kesehatan, berita, rekreasi,
rohani, dan juga online. Kemudian untuk profesi sains, perdagangan, berita
bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasam antara pribadi dan kelompok
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan memacu suatu cara baru kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai
dengan berkahir, kehidupan ini sudah dipengaruhi berbagai kebutuahn secara
elektronik. Sekarang ini berkembang berbagai aplikasi seperti, e-commerce,
e-goverment, e-ducation, e-library, e-journal, e-laboratory dan lainyya yang
berbasis elektronika.
Sesuai
dengan perkembangan zaman teknologi informasi terus berkembang mengikutinya.
Perkembangan teknologi hampir sudah diterapkan dalam aspek kehidupan dan segala
bidang, sebagai salah satunya penerapan teknologi informasi dalam dunia
pendidikan baik jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP),
sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan bahkan sampai
perguruan tinggi. Teknologi informasi saat ini sudah diterapkan dalam
pembelajaran. Setiap guru dan siswa meski mengenal dan menerapkan pembelajaran
yang berbasis teknologi informasi. Dalam penyelenggaran pembelajaran bahawa
teknologi informasi adalah sebagai media dan sumber pembelajaran untuk membantu
proses pembelajaran secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B. Peranan
Teknologi Informasi Pada Pembelajaran di SD
Teknologi
informasi dalam pendidikan mencakup semua alat yang dapat digunakan untuk
menyajikan informasi, khususnya yang berkenaan dengan pendidikan dan penilaian,
seperti televisi, laboratorium bahasa, dan berbagai media yang diproyeksikan
serta komputer. Dapat dikatakan, bahwa semua yang mencakup sebagai audio-visual
aids digolongkan sebagai teknologi dalam pendidikan (technology in education) (Hamalik
2000:18)
Teknologi
informasi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting terutama
berkenaan dengan unit-unit audio-visual aids. Dengan memepergunakan perangkat
keras sesuai dengan perangkat lunak, maka efisiensi dan efektivitas, serta
kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau ditingkatkan.
Sesuatu
yang sangat sesuai jika diera ini teknologi informasi diterapkan di jenjang
sekolah dasar. Penerapan pembelajaran berbasis teknologi informasi memungkin
bagi siswa sekolah dasar untuk memperoleh dan menyajikan informasi sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Semua itu tidak terlepas dari peran guru untuk
membmbingnya. Sebagai salah satu contohnya ketika seorang guru akan mengajar di
suatu kelas maka sebelumnya guru mempersiapkan bahan atau materi ajar, media
pembelajaran dan sumber belajar. Persiapan itu harus sedemikan rupa direncankan
dengan matang agar hasilnya dapat dirasakan dengan optimal. Teknologi informasi
akan memberikan manfaat pada pembelajaran jika dirancang dan digunakan secara
baik bagi kegiatan pembelajaran. Tanpa adanya desain yang baik TI tidak akan
memberikan manfaat yang optimal, bahkan tidak menutup kemungkinan justru akan
menjadi penghambat kegiatan pembelajaran.
Pemanfaatn
TI dalam pembelajaran dipandang sebagai : (1) media (alat bantu) artinya hanya
sebagai pelengkap untuk memperjelas uraian-uraian yang disampaikan guru, (2)
sumber, pada jenis pemanfaatan kateogori ini
TI digunakan sebagai informasi, dalam penggunannya siswa mencari
informasi melalui TI berdasarkan bimbingan guru, (3) sistem pembelajaran,
artinya TI dirancang sedemikian rupa
sebagai suatu sistem pembelajaran terintegrasi. Dari ketiga pemanfaatan itu dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Semakin
meluasnya kemungkinan penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran
menuntut pengelola pendidikan untuk mampu mengintegrasikan TI ke dalam
lingkungan belajar mulai dari fase desain, pengembangan, penerapan dan
pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang dituntut kemampuannya agar
terlaksanaanya pembelajaran yang menerapkan TI yaitu lembaga, pengelola, dan
guru.
Sebagai
salah satu produk TI adalah adanya komputer. Penggunaan komputer terlebih dulu
harus dikuasi dulu oleh lembaga, pengelola, dan guru. Jika pihak-pihak tersebut
sudah menguasai maka dapat mengaplikasikan pada pembelajaran khusunya di
jenjang Sekolah Dasar (SD). TI bisa diterpakan apabila sarana dan prasarananya
tersedia di sekolah. Tetapi bukan hanya itu, hal yang harus diperhatikan juga adalah sumber
daya manusianya yaitu guru sebagai desainer pembelajaran.
TI
pada jenjang sekolah dasar dapat diterapkan sebagai media dan sumber
pembelajaran. Hal itu dapat diterapkan pada semua mata pelajaran sesuai dengan
pokok materi dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Misalnya saja seorang
guru ingin mengajarkan materi tentang konduktor dan isolator panas pada mata
pelaajaran IPA, maka guru harus menyiapkan desain pembelajaran IPA. Hal yang
dapat dipersiapkan adalah bahan atau materi ajar, menampilkan materi dengan
menggunakan komputer/laptop, LCD Proyektor, menggunakn power point, serta audio
visual untuk melengkapi kesempuranaan penampilan pembelajaran. Hal lain yang
dapat dilakukan adalah dapat mencari sumber belajar melalui internet, dan
e-book. Dengan penerapan TI diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran, siswa
merasa antuisas, kreatif, termotivasi, dan pembelajaran yang menyenangkan.
Namun
seiring dengan perkembangan teknologi informasi semakin maju, hal yang menjadi
kendala adalah penyediaan sarana prasaran yang menunjang penerapan teknologi
informasi itu kurang tersedia pada sekolah-sekolah khususnya untuk sekolah
dasar yang berada di daerah pedesaan. Hal ini tentunya penggunaan teknologi
informasi kurang termanfaatkan dengan optimal. Minimnya sarana prasarana TI,
guru tetap menggunakan cara-cara yang konvensional dalam pembelajaran. Hal
tersebut merupakan menjadi pemikiran bersama bagi pemerintah, para ahli
pendidikan, dan masyarakat yang peduli pada kemajuan pendidikan bangsa.
Daftar Pustaka
Rusman. Kurniawan, Deni.
Riyana, Cepi. (2012). Pembelajaran
Berbasis Teknologi Inormasi dan Kounikasi. Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar